Hari: 10 Mei 2025

Cianjur Waspada! Maraknya Pencurian di Perumahan “Bumi Ciherang Permai” dan Sekitar Jalan Raya Bandung Resahkan Warga, Polisi Imbau Tingkatkan Keamanan dan Aktifkan Siskamling

Cianjur Waspada! Maraknya Pencurian di Perumahan “Bumi Ciherang Permai” dan Sekitar Jalan Raya Bandung Resahkan Warga, Polisi Imbau Tingkatkan Keamanan dan Aktifkan Siskamling

Cianjur, 10 Mei 2025 – Warga di berbagai perumahan di Kabupaten Cianjur, terutama di Perumahan Bumi Ciherang Permai, Kecamatan Karangtengah, dan sepanjang Jalan Raya Bandung, Kecamatan Cianjur Kota, dalam beberapa waktu terakhir diresahkan dengan meningkatnya laporan mengenai aksi pencurian yang menyasar rumah tinggal. Pihak kepolisian dari Polres Cianjur telah menerima sedikitnya lima laporan dalam sepekan terakhir dari warga yang menjadi korban, menimbulkan kekhawatiran serius akan keamanan lingkungan tempat tinggal. Menanggapi situasi ini, Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman, S.I.K., M.H., mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di lingkungan masing-masing, serta mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

Beberapa wilayah perumahan di Cianjur yang dilaporkan mengalami peningkatan kasus pencurian antara lain Perumahan Bumi Ciherang Permai (dengan modus operandi mencongkel jendela belakang rumah saat penghuni bekerja), beberapa komplek di sepanjang Jalan Raya Bandung (terutama pada malam hari saat kondisi jalan ramai dan diduga pelaku memanfaatkan kelengahan warga), serta kawasan perumahan baru di sekitar Kecamatan Cipanas (dengan laporan kehilangan sepeda motor yang terparkir di teras rumah). Modus operandi pelaku pun beragam, mulai dari pencurian dengan mencongkel jendela atau pintu menggunakan obeng dan linggis saat penghuni lengah, hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan merusak kunci kontak atau pagar rumah. Bahkan, terdapat satu laporan mengenai upaya pencurian dengan kekerasan di Perumahan Griya Indah, Kecamatan Cianjur Kota, di mana pemilik rumah sempat memergoki pelaku namun berhasil melarikan diri.

Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim IPTU Tono Listianto, S.H., membenarkan adanya peningkatan laporan mengenai kasus pencurian di perumahan warga. “Kami telah menerima lima laporan resmi dan beberapa informasi dari warga melalui Bhabinkamtibmas. Saat ini, tim kami sedang melakukan penyelidikan intensif di lapangan, termasuk menganalisis rekaman CCTV dari beberapa rumah dan pertokoan di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku atau jaringan yang terlibat,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Mapolres Cianjur, Sabtu siang (10/5/2025). Pihak kepolisian juga telah meningkatkan patroli rutin, terutama oleh Unit Patroli Sabhara dan Unit Reskrim, pada jam-jam rawan antara pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB, di kawasan-kawasan perumahan yang dianggap rawan berdasarkan laporan warga.

Penangkaran Jebol, Puluhan Buaya di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Penangkaran Jebol, Puluhan Buaya di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Kabar menegangkan sempat menyelimuti warga Cianjur setelah sebuah penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur dilaporkan jebol akibat dinding penangkaran yang roboh usai diguyur hujan deras. Akibatnya, puluhan buaya dengan berbagai ukuran yang diperkirakan mencapai 80 ekor dikhawatirkan lepas dan berkeliaran di lingkungan sekitar, menimbulkan potensi bahaya bagi masyarakat.

Menyikapi situasi darurat ini yang terjadi pada Rabu (2/10/2024), tim gabungan yang terdiri dari petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, kepolisian, TNI, dan dibantu oleh warga setempat bergerak cepat melakukan upaya evakuasi. Proses evakuasi yang berlangsung beberapa hari ini melibatkan berbagai metode, mulai dari penangkapan manual menggunakan peralatan khusus seperti tali tambang hingga pengarahan buaya kembali ke area penangkaran yang lebih aman atau ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga di Sukabumi.

Berkat kesigapan dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak, termasuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat yang menerjunkan tim khusus, puluhan buaya yang sempat lepas berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat. Meskipun sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga, beruntung tidak ada laporan mengenai adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini. Petugas berhasil menangkap kembali lima ekor buaya di sekitar lokasi penangkaran dan di aliran sungai serta sawah dekat pemukiman warga pada hari Kamis.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab jebolnya penangkaran buaya yang merupakan titipan BKSDA sejak tahun 2016 tersebut. Langkah ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari. Selain itu, pengelola penangkaran juga akan dievaluasi terkait standar keamanan dan pemeliharaan fasilitas penangkaran yang menampung sekitar 80 ekor buaya muara tersebut.

Keberhasilan evakuasi puluhan buaya ini tentu memberikan rasa lega yang besar kepada warga Cianjur. Kerja sama yang solid antara petugas gabungan dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi situasi darurat ini dengan cepat dan efektif. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan pemeliharaan yang ketat terhadap fasilitas penangkaran hewan liar demi keselamatan bersama. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hewan liar yang berkeliaran di lingkungan permukiman.