Hari: 8 Mei 2025

Polda Lampung Bongkar Sindikat Curanmor Spesialis Kos-kosan, Tiga Pelaku Diringkus!

Polda Lampung Bongkar Sindikat Curanmor Spesialis Kos-kosan, Tiga Pelaku Diringkus!

Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sangat meresahkan warga, khususnya para penghuni tempat kos-kosan di wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya. Dalam serangkaian operasi penggerebekan yang dilakukan pada Rabu malam hingga Kamis dini hari, 7-8 Mei 2025, petugas berhasil meringkus tiga orang pelaku yang teridentifikasi sebagai anggota kunci sindikat tersebut. Penangkapan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Lampung yang selama ini dihantui aksi curanmor.

Ketiga pelaku yang berhasil diamankan adalah Arianto (24), warga Bandar Lampung yang berperan sebagai eksekutor utama; Budi Santoso (28), warga Lampung Selatan yang bertugas sebagai pengawas lokasi dan membantu mengamankan hasil curian; serta Chandra Nugraha (31), warga Bandar Lampung yang berperan sebagai penadah dan perantara penjualan motor curian. Mereka ditangkap di tiga lokasi persembunyian yang berbeda setelah tim khusus Polda Lampung melakukan penyelidikan intensif berdasarkan laporan masyarakat yang semakin meningkat.

Modus operandi sindikat ini tergolong licik dan terorganisir. Mereka secara spesifik menyasar sepeda motor yang terparkir di area kos-kosan yang minim pengawasan, terutama pada malam hingga dini hari. Para pelaku menggunakan kunci लेटर T yang telah dimodifikasi dan alat-alat khusus lainnya untuk membobol kunci motor korban dalam hitungan detik. Hasil curian kemudian disembunyikan sementara waktu sebelum dijual kembali kepada jaringan penadah di wilayah luar Lampung, seperti Palembang dan Jambi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Zahwani Pandra Arsyad, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Lampung pada Kamis siang (8/5/2025) membenarkan penangkapan ketiga pelaku dan keberhasilan membongkar sindikat curanmor ini. Beliau menyampaikan apresiasi kepada tim Ditreskrimum yang telah bekerja keras merespons keluhan masyarakat. “Penangkapan ini adalah bukti keseriusan Polda Lampung dalam memberantas segala bentuk tindak pidana yang meresahkan, termasuk curanmor yang sangat mengganggu ketenangan warga,” tegas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Begini Detail Pembangunan PLTA 230 MW di Jawa Barat

Begini Detail Pembangunan PLTA 230 MW di Jawa Barat

Jawa Barat terus memantapkan diri sebagai salah satu pusat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 230 Megawatt (MW) di wilayah ini kini memasuki tahap krusial. Detail mengenai perencanaan, teknologi yang digunakan, hingga dampak lingkungan dari proyek strategis ini mulai terungkap.

PLTA 230 MW ini berlokasi di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Proyek ini mengandalkan potensi aliran Sungai Cisokan sebagai sumber energi utama. Dengan kapasitas sebesar ini, PLTA yang dikenal dengan nama PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) diharapkan mampu menyuplai listrik bersih bagi ratusan ribu rumah tangga dan berbagai sektor industri di Jawa Barat, terutama saat beban puncak.

Teknologi Turbin Modern dan Ramah Lingkungan

Dalam pembangunannya, PLTA ini akan mengadopsi teknologi pumped storage atau pompalan. Sistem ini memungkinkan air dipompa kembali ke waduk atas saat permintaan listrik rendah, dan dilepaskan kembali untuk menghasilkan listrik saat permintaan tinggi. Teknologi ini tidak hanya efisien tetapi juga membantu menjaga stabilitas jaringan listrik. Desain bendungan dan infrastruktur pendukung juga dirancang dengan memperhatikan aspek konservasi air dan mitigasi risiko banjir. Pembangunan PLTA ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan bauran energi EBT dalam skala nasional.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Selain menyediakan energi bersih dan stabil, proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) ini juga diproyeksikan akan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat Jawa Barat. Selama masa konstruksi, ribuan lapangan kerja baru akan tercipta. Setelah beroperasi, PLTA ini akan menjadi sumber pendapatan daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, ketersediaan listrik yang andal dan bersih akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tahapan Pembangunan dan Target Operasi

Saat ini, proyek PLTA tersebut sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi. PT PLN (Persero) sebagai pengembang menargetkan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) dapat mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2026. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan kontraktor menjadi kunci keberhasilan proyek ini.