Kabar duka kembali datang dari Peru. Sebuah kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah bus penumpang terjadi di wilayah pegunungan Andes, tepatnya di jalan raya dekat kota Celendin, Peru utara, pada Senin, 29 April 2024. Insiden nahas ini mengakibatkan 25 orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan dari pihak berwenang setempat, bus yang membawa puluhan penumpang tersebut terguling dan jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter. Bus nahas itu sedang dalam perjalanan menuju Kota Sorochuco ketika kecelakaan maut itu terjadi.
Kronologi dan Upaya Penyelamatan:
Olga Bobadilla, seorang pejabat setempat, mengatakan kepada radio RPP bahwa kecelakaan terjadi di jalan tanah yang berlubang di wilayah Andes, Cajamarca. Bus tersebut terperosok ke tepi sungai setelah jatuh ke dalam jurang yang curam. Beberapa penumpang bahkan dilaporkan hanyut terbawa arus sungai.
Tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Para korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pemerintah Kota Celendin menyatakan 48 jam berkabung sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi ini. Puluhan warga, banyak di antaranya menangis, berkumpul di kantor polisi dekat lokasi kejadian untuk mencari kabar tentang keluarga dan kerabat mereka.
Sorotan Terhadap Kondisi Jalan dan Keamanan:
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jalan-jalan Peru, terutama di wilayah pegunungan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab umum adalah kecepatan tinggi, kondisi jalan yang buruk, kurangnya rambu-rambu lalu lintas, serta lemahnya penegakan peraturan. Tahun sebelumnya, negara ini mencatat ribuan kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Pihak berwenang saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kelayakan jalan bus tersebut.
Tragedi ini menambah catatan kelam angka kecelakaan lalu lintas di Peru dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan transportasi serta pemeliharaan infrastruktur jalan yang memadai, terutama di wilayah-wilayah dengan kondisi geografis yang menantang. Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, dan diharapkan para korban luka dapat segera pulih.