Pemerintah Kabupaten Cianjur mengambil langkah tegas dalam Pembinaan Pelajar Nakal dengan melibatkan unsur militer. Sebanyak 30 pelajar yang teridentifikasi bermasalah mendapatkan pembinaan khusus di barak militer setempat. Program ini bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan, karakter yang kuat, dan rasa nasionalisme kepada para generasi muda tersebut, diharapkan mampu mengubah perilaku negatif menjadi lebih positif dan bertanggung jawab.
Inisiatif 30 Pembinaan Pelajar Nakal Cianjur dibina ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur dengan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat. Para pelajar yang mengikuti pembinaan ini sebelumnya telah melalui proses identifikasi dan seleksi berdasarkan catatan perilaku dan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Pembinaan di barak militer dinilai efektif dalam memberikan lingkungan yang terstruktur dan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan yang kuat.
Selama menjalani pembinaan di barak militer Cianjur, para pelajar akan mendapatkan berbagai materi pelatihan yang meliputi kedisiplinan baris-berbaris, wawasan kebangsaan, pelatihan fisik, serta pembinaan mental dan karakter. Metode pembinaan yang diterapkan menekankan pada pembentukan sikap mental yang positif, tanggung jawab, kerjasama tim, dan kepatuhan terhadap aturan. Diharapkan, pengalaman dibina di barak militer ini dapat memberikan efek jera dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perilaku yang baik.
Langkah pembinaan pelajar bermasalah ini menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian besar mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kenakalan remaja dengan cara yang berbeda dan dinilai lebih efektif. Namun, ada juga sebagian pihak yang mempertanyakan efektivitas jangka panjang dari metode pembinaan militer ini. Pemerintah Kabupaten Cianjur sendiri menyatakan bahwa program ini akan dievaluasi secara berkala untuk melihat dampaknya terhadap perubahan perilaku para pelajar.
Program pelajar Cianjur dibina di barak militer ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang semakin kompleks. Dengan menanamkan nilai-nilai disiplin dan karakter yang kuat sejak dini, diharapkan para pelajar ini dapat kembali ke lingkungan sekolah dan masyarakat dengan membawa perubahan positif. Langkah ini juga menjadi peringatan bagi pelajar lain untuk menghindari perilaku menyimpang yang dapat berujung pada sanksi dan pembinaan serupa.