Bahasa Sunda, bahasa yang kaya akan kosakata, memiliki beragam sebutan untuk berbagai jenis hewan. Dari hewan peliharaan hingga hewan liar, mari kita kenali 50 nama hewan dalam bahasa Sunda yang mungkin belum Anda ketahui.
Hewan Peliharaan:
- Anjing: Anjing/Gogog
- Kucing: Ucing
- Ayam: Hayam
- Bebek: Entog/Meri
- Kambing: Embe
- Sapi: Sapi
- Kerbau: Munding
- Kuda: Kuda
- Burung Merpati: Japati
- Ikan Mas: Lauk Mas
Hewan Liar:
- Harimau: Maung
- Gajah: Gajah
- Monyet: Monyet
- Ular: Oray
- Buaya: Buhaya
- Kura-kura: Kuya
- Rusa: Uncal
- Biawak: Bayawak
- Tupai: Bajing
- Landak: Landak
Serangga dan Hewan Kecil:
- Semut: Sireum
- Nyamuk: Reungit
- Lalat: Laleur
- Kupu-kupu: Kukupu
- Capung: Papatong
- Laba-laba: Lancah
- Kecoa: Cucunguk
- Belalang: Simeut
- Jangkrik: Jangkrik
- Cacing: Cacing
Hewan Air:
- Ikan: Lauk
- Kepiting: Keuyeup
- Udang: Hurang
- Katak: Bangkong
- Kodok: Bangkong
- Belut: Belut
- Keong: Tenggek
- Cumi-cumi: Cumi-cumi
- Gurita: Gurita
- Paus: Paus
Burung:
- Burung Hantu: Bueuk
- Elang: Heulang
- Merak: Merak
- Gagak: Gagak
- Pipit: Piit
- Tekukur: Tekukur
- Beo: beo
- Walet: Sriti
- Bangau: Bango
- Itik: Meri
Bahasa Sunda memiliki keunikan dalam penamaan hewan, seringkali disesuaikan dengan ciri fisik atau perilaku hewan tersebut. Dengan mengenal nama-nama hewan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan bahasa dan budaya Sunda.
Selain nama-nama hewan di atas, bahasa Sunda juga memiliki sebutan khusus untuk anak-anak hewan, seperti:
- Anak anjing: Kirik
- Anak kucing: Anak ucing
- Anak ayam: Ciak
- Anak kambing: Cemé
- Anak sapi: Pedet
Menariknya, beberapa hewan dalam bahasa Sunda memiliki lebih dari satu sebutan, tergantung pada daerah atau dialeknya. Misalnya, bebek bisa disebut “entog” atau “meri”, dan katak bisa disebut “bangkong” atau “kodok”.
Bahasa Sunda juga kaya akan ungkapan atau peribahasa yang menggunakan nama hewan, seperti:
- “Gede hulu”: Artinya sombong atau angkuh.
- “Kawas meri dina cai”: Artinya akrab atau rukun.
- “Buntut kasiran”: Artinya pelit atau kikir.
- “Haseum peujit”: Artinya kesal atau jengkel.
Ungkapan-ungkapan ini menunjukkan bagaimana hewan-hewan tersebut terintegrasi dalam kehidupan dan budaya masyarakat Sunda.
Selain itu, ada juga beberapa hewan mitologi yang dikenal dalam cerita rakyat Sunda, seperti:
- Naga: Makhluk mitologi berbentuk ular besar yang sering dikaitkan dengan air.
- Gagak: Burung yang sering dikaitkan dengan pertanda buruk.
- Kuntilanak: Hantu perempuan yang sering digambarkan berwujud burung hantu.
Keberadaan hewan-hewan ini dalam cerita rakyat Sunda menunjukkan kekayaan imajinasi dan kepercayaan masyarakat Sunda pada masa lalu.