Warga Sigap Evakuasi Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur

Warga Kampung Cikaret, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, dibuat geger dengan kemunculan seekor buaya berukuran cukup besar di area persawahan dekat permukiman mereka. Buaya tersebut diketahui lepas dari sebuah penangkaran buaya yang berlokasi tidak jauh dari kampung tersebut. Berkat kesigapan warga, buaya liar ini berhasil ditangkap dan dievakuasi dengan aman.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore, 20 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Kemunculan buaya pertama kali disadari oleh seorang petani yang sedang melintas di area sawah. Sontak, kabar mengenai buaya lepas dari penangkaran buaya ini menyebar dengan cepat ke seluruh kampung. Warga yang khawatir dengan keselamatan mereka, terutama anak-anak, segera bergerak cepat untuk mengamankan area dan berusaha menangkap buaya tersebut.

Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tali dan jaring, puluhan warga bahu-membahu mengepung dan menangkap buaya yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 2,5 meter tersebut. Proses penangkapan berlangsung cukup menegangkan, namun berkat kerjasama dan kehati-hatian warga, buaya tersebut berhasil dilumpuhkan tanpa ada korban luka. Setelah berhasil diamankan, warga kemudian menghubungi pihak berwenang terkait keberadaan buaya lepas dari penangkaran buaya ini.

Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat wilayah Cianjur tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah melakukan pemeriksaan dan memastikan kondisi buaya aman, petugas BKSDA bersama warga melakukan evakuasi buaya kembali ke penangkaran buaya asalnya. Pihak BKSDA juga akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti lepasnya buaya tersebut.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Cianjur, Bapak Andri Permana, saat dihubungi pada Senin pagi, 21 April 2025, mengapresiasi tindakan cepat dan sigap warga dalam menangani situasi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada warga Kampung Cikaret atas kerjasama dan keberanian mereka dalam menangkap buaya yang lepas. Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keselamatan bersama,” ujar Bapak Andri Permana. Pihaknya juga mengimbau kepada pengelola penangkaran buaya untuk lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan fasilitas mereka guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.