Sebuah insiden tawuran maut antar kelompok pemuda pecah di wilayah Cianjur, Jawa Barat, dan menyebabkan satu orang dilaporkan tewas serta beberapa lainnya mengalami luka-luka. Aparat kepolisian setempat bergerak cepat dan berhasil mengamankan empat orang pemuda yang diduga kuat terlibat dalam tawuran maut tersebut. Peristiwa tragis ini kembali mencoreng citra generasi muda dan menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat.
Menurut keterangan dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur, Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan, S.I.K., M.H., tawuran maut ini terjadi pada Selasa dini hari, 22 April 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di wilayah Kecamatan Warungkondang. Dua kelompok pemuda terlibat bentrokan sengit menggunakan senjata tajam dan benda tumpul lainnya.
“Kami menerima laporan mengenai adanya tawuran maut antar kelompok pemuda di Warungkondang. Tim kami segera menuju lokasi dan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat sebagai pelaku,” ujar AKBP Doni Hermawan saat memberikan keterangan di Mapolres Cianjur pada Selasa pagi.
Lebih lanjut, AKBP Doni Hermawan menjelaskan bahwa dalam tawuran tersebut, satu orang pemuda berinisial RF (19 tahun) dilaporkan meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya. Sementara itu, beberapa pemuda dari kedua kelompok juga mengalami luka-luka dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian masih melakukan pendataan lengkap terkait jumlah korban luka.
Empat orang pemuda yang berhasil diamankan oleh polisi saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui peran masing-masing dalam tawuran maut ini serta motif yang melatarbelakanginya. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam seperti celurit dan golok, serta benda tumpul yang digunakan dalam perkelahian tersebut.
AKBP Doni Hermawan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan tawuran maut yang meresahkan masyarakat. Pihaknya akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, Polres Cianjur juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan terjadinya aksi serupa serta melakukan upaya preventif melalui sosialisasi kepada para pemuda dan tokoh masyarakat. Insiden tawuran maut ini menjadi pelajaran pahit akan bahaya pergaulan negatif dan pentingnya peran serta keluarga serta lingkungan dalam membina generasi muda.Sumber dan konten terkait