Kota Padang, yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, kini menghadapi tantangan serius terkait penyusutan lahan pertanian yang signifikan. Ekspansi pembangunan perumahan yang pesat menjadi salah satu faktor utama yang menggerus area persawahan dan lahan produktif lainnya di berbagai sudut kota. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan pangan lokal dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.
Data terbaru menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ratusan hingga ribuan hektar lahan pertanian di Padang telah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan. Tingginya permintaan akan hunian, terutama di wilayah pinggiran kota yang dulunya merupakan area pertanian subur, mendorong para pengembang untuk mengakuisisi lahan-lahan tersebut. Akibatnya, para petani kehilangan mata pencaharian dan potensi produksi pangan lokal semakin menurun.
Penyusutan lahan pertanian ini memiliki dampak yang luas. Selain mengancam ketersediaan pangan dan meningkatkan ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, hilangnya area hijau juga dapat mengurangi kemampuan kota dalam menyerap air hujan, meningkatkan risiko banjir, dan memperparah dampak perubahan iklim. Keanekaragaman hayati juga terancam karena hilangnya habitat alami berbagai spesies.
Pemerintah Kota Padang dihadapkan pada dilema antara memenuhi kebutuhan akan perumahan bagi warganya dan mempertahankan lahan pertanian produktif. Kebijakan tata ruang kota yang kurang tegas dan pengawasan yang lemah disinyalir menjadi salah satu pemicu masifnya alih fungsi lahan ini. Perlu adanya regulasi yang lebih ketat dan perencanaan yang matang untuk menyeimbangkan pembangunan perumahan dengan perlindungan lahan pertanian berkelanjutan.
Beberapa solusi yang mungkin dipertimbangkan antara lain adalah penetapan zona hijau dan kawasan pertanian abadi, pemberian insentif bagi petani agar tetap mempertahankan lahannya, serta pengembangan konsep perumahan vertikal atau pembangunan di lahan-lahan yang kurang produktif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan lahan pertanian juga perlu ditingkatkan.
Jika tren penyusutan lahan pertanian ini terus berlanjut tanpa adanya intervensi yang efektif, Padang berpotensi kehilangan salah satu aset pentingnya dan menghadapi kerentanan pangan di masa depan.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !